Kamis, 12 September 2019

Laju Reaksi

Mengapa daging  ayam yang disimpan di dalam kulkas lebih tahan lama dibandingkan dengan daging ayam yang dibiarkan pada suhu ruangan? Bagaimana seorang teknisi dapat merobohkan suatu bangunan menggunakan dinamit secara teratur tanpa mencelakakan orang banyak?. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita bahas pada bab laju reaksi.

Bab laju reaksi akan dibahas dalam 3 postingan berbeda. Postingan kali ini akan membahas tentang kemolaran dan apa itu laju reaksi.

DAFTAR MATERI LAJU REAKSI
1. Kemolaran dan Pengertian Laju reaksi
2. Persamaan laju reaksi, orde reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. Teori tumbukan dan penggunaan katalis di bidang industri

A. Kemolaran

Untuk menyatakan kadar zat terlarut dalam larutan dinyatakan dengan konsentrasi larutan.

1.  Pengertian Kemolaran
        Kemolaran adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Kemolaran sama dengan jumlah mol (n) zat terlarut dibagi dengan volume (v) larutan. 
Keterangan:

M  =molaritas (mol/L atau mmol/mL)
n   = molzat terlarut (mol atau mmol)
V = volume larutan (L atau mL)
g = massa zat terlarut (gram)

2. Pengenceran
Pengenceran adalah menurunkan atau memper kecil konsentrasi larutan dengan menambahkan pelarut.   Dalam hal ini konsentrasi   yang  digunakan adalah molaritas   (M).   Pada   proses   pengenceran   volume   dan molaritas berubah, sedangkan jumlah molnya tetap. 
V1M1 = V2M2
Keterangan:
V1 = volume larutan sebelum diencerkan (L atau mL)
M1 = molaritas larutan sebelum diencerkan
V= volume larutan setelah diencerkan (L atau mL)
M2 = molaritas larutan setelah diencerkan

3. Pencampuran
          Pencampuran adalah campuran dari dua atau lebih zat  yang  jenisnya sama,  tetapi konsentrasi berbeda.  Dalam hal ini konsentrasi  yang  digunakan adalah molaritas (M). Pada proses pencampuran beberapa zat yang sejenis berlaku rumus:


Untuk pencampuran 2 jenis zat yang sejenis berlaku rumus: 
  Keterangan:
Mc = molaritas larutan setelah dicampurkan
V1 = volume larutan pertama yang dicampurkan (L atau mL)
M1 = molaritas larutan pertama
V2 = volume larutan kedua yang dicampurkan (L atau mL)
M2  = molaritas larutan kedua

B.    Pengertian Laju Reaksi

          Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Perhatikan beberapa contoh dalam gambar dibawah ini :

           Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan bahwa laju menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satuan waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari, atau tahun.



          Mengingat kembali bahwa Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk) yang ditanyakan dengan persamaan reaksi: 

  Pereaksi (reaktan) à hasil reaksi (produk)

Berdasarkan persamaan diatas, laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu. Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau kemolaran (M). Dengan demikian, laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi setiap satuan waktu (detik). Satuan mol dm-3 atau kemolaran (M) adalah satuan konsentrasi larutan.

Berkurangnya jumlah molekul A dan bertambahnya molekul B diamati setiap selang waktu 10 detik. Hal ini menyebabkan molekul A akan berkurang setiap 10 detik mengakibatkan bertambahnya molekul B setiap 10 detik. Dengan demikian, laju reaksi dapat dinyatakan :

              


Kesetimbangan Kimia

Pembahasan kesetimbangan kimia kali ini terdiri atas 3 pokok bahasan utama yaitu reaksi reversibel dan reaksi nonreversibel,  reaksi setimba...